Kamis, 23 Januari 2014

Aerophone

            Alat musik yang menghasilkan suara terutama dengan menyebabkan tubuh udara bergetar, tanpa menggunakan string atau membran, dan tanpa getaran instrumen itu sendiri atau menghasilkan suara melalui udara. Ini adalah salah satu dari empat kelas utama instrumen asli skema Hornbostel-Sachs klasifikasi alat musik.
            Hornbostel-Sachs membagi aerophones oleh apakah getaran udara terkandung dalam instrumen itu sendiri atau tidak.
            Kelas pertama (41) meliputi instrumen yang, ketika diputar, tidak mengandung getaran udara. Bullroarer salah satu contohnya. Ini disebut aerophones gratis. Kelas ini meliputi instrumen belas buluh, seperti:
           


Tetapi juga banyak instrumen tidak mungkin disebut instrumen angin sama sekali oleh kebanyakan orang seperti sirine atau cambuk.
           
Kelas kedua (42) termasuk instrumen yang berisi getaran udara ketika sedang dimainkan. Kelas ini mencakup hampir instrumen umumnya disebut alat musik tiup – termasuk didgeridoo.





Instrumen kuningan
             


                    


                       









Instrumen Woodwind
                     


                        


              


                 


Selain itu, suara yang sangat keras dapat dibuat oleh ledakan diarahkan ke dalam, atau sedang diledakkan dalam rongga resonan. Ledakan dalam Calliope (dan peluit uap), serta pyrophon mungkin sehingga dianggap sebagai kelas 42 instrumen, meskipun fakta bahwa “angin” atau “udara” mungkin uap atau campuran udara-bahan bakar.


Alat Musik Aerophone Tradisional

1.     Tahuri
Tahuri adalah terompet dari kima atau kerang raksasa. Alat musik ini berasal dari ProvinsiMaluku, khususnya daerah pesisir. Untuk membuat tahuri, kerang dicuci hingga bersih. Setelahitu, kerang dilubangi dengan bor. Untuk mendapatkan nada tertentu, tergantung dari besarkecilnya lubang yang dibuat dan besar kecilnya kerang yang digunakan. Kerang kecil akanmenghasilkan nada tinggi atau nyaring. Sementara kerang besar akan menghasilkan nada rendah.


2.     Serunai
Serunai, atau juga disebut puput serunai, adalah nama alat musik tiup yang dikenal di Indonesiasebagai alat musik tradisional masyarakat Minang. Bagian unik dari serunai adalah ujungnyayang mengembang, berfungsi untuk memperbesar volume suara.3


3.     Saluang
Saluang adalah alat musik tradisional khas Minangkabau, Sumatera Barat. Yang mana alat musik tiup ini terbuat dari bambu tipis atau talang. Orang Minangkabau percaya bahwa bahan yangpaling bagus untuk dibuat saluang berasal dari talang untuk jemuran kain atau talang yangditemukan hanyut di sungai. Alat ini termasuk dari golongan alat musik suling, tapi lebih sederhana pembuatannya, cukup dengan melubangi talang dengan empat lubang.



Penambahan

1.     Trombon

Trombon adalah alat musik tiup logam. Seperti pada alat musik tiup logam lainnya, suara dihasilkan dengan menggetarkan bibir. Kata trombon diambil dari bahasa Itali tromba (trompet) dan -one (akhiran yang berarti besar), maka secara bahasa tulis arti trombon adalah "trompet besar".
Pemain trombon disebut trombonis.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar