A.
Pengertian
Virus
ebola adalah sejenis virus dari genus Ebolavirus , familia filoviridae, dan
juga nama dari penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut . Penyakit
ebola sangat mematikan. Virus ebola menyerang manusia maupun binatang
(monyet,gorilla dan simpanse). Dinamakan virus ebola karena ditemukan pada
sungai yang bernama Ebola terletak di daerah Republik Demokratik kongo (Zaire)
, lokasi wabah epidemi pertama pada 1976 disebuah RS misi yang dijalankan
oleh biarawati belanda . Virus ini merupakan 1 dari 2 famili RNA virus yang
bernama folifiridae.
B.
Sejarah dan
Asal Mula
Virus
Ini mulai menular dari salah satu spesies kera di kongo kemudian mulai menyebar
ke manusia.
1. Tahun 1976 : Virus Ebola pertama kali diidentifikasi di provinsi sebelah barat
negara Sudan serta wilayah Zaire ( sekarang Kongo ). Virus Ebola ini pertama
kali teridentifikasi setelah terjadi endemik penyakit di wilayah Yambuki,
Kongo, dan Nzara, Sudan.
2. Tahun 2000 : Terdapat 425 orang di Uganda terinfeksi serta lebih dari separuhnya
meninggal dunia.
3. Mei 2011 : Wanita yang berumur 12 tahun di Uganda
meninggal dunia karena Virus Ebola.
4. 29 Juli 2012 : terdapat 20 orang yang diduga terinfeksi
Virus Ebola di Uganda serta 13 orang dari mereka meninggal dunia.
C.
Siklus Hidup
Siklus hidup dari virus Ebola baru terjadi saat virus
masuk ke dalam sel inang. Berikut ini merupakan siklus hidup dari virus Ebola:
1.
Virus berikatan dengan reseptor inang dengan permukaan
GP (glikoprotein) peplomer dan berendisitosis ke dalam vesikel sel inang
2.
Penyatuan membran virus dengan membrane vesikel
terjadi. Nukleokapsid terlepas ke dalam sitoplasma
3.
Rantai gen sense negative ssRNA digunakan untuk
sintesis (3’-5’) poliadenilase, monocistronic mRNAs
4.
Translasi mRNA menjadi protein viral terjadi dengan
menggunakan perlengkapan sel inang.
5.
Terjadi Post-translasi dari mRNA. Prekursor
glikoprotein (GP0) berikatan erat dengan GP1 dan GP2. Kedua glikoprotein ini,
pertama, berpasangan sebagai heterodimer kemudian menjadi trimer. Prekursor SGP
berikatan erat pula dengan SGP dan delta peptida.
6.
Bila protein viral jumlahnya makin meningkat maka
terjadilah replikasi. Dengan memakai rantai RNA sense negative, (+)ssRNA
disintesis. Sintesis (+)ssRNA berfungsi untuk mensintesis (-)ssRNA.
7.
Terbentuknya nukleokapsid baru dan selimut protein
yang berasosiasi dengan plasma membran sel inang; virion terlepas.
D.
Bentuk
E.
Penularan
1.
Penularan
terjadi dari binatang yang telah terinfeksi Virus Ebola ke tubuh manusia.
2.
Kemudian dari
manusia yang terinfeksi ini, virus dapat ditularkan ke dalam beberapa cara,
misalnya ditularkan dengan cara kontak langsung dengan keringat organ tubuh
serta cairan tubuh lainnya dari manusia yang telah terinfeksi Virus Ebola.
3.
Manusia juga
dapat terinfeksi oleh sebab berkontak dengan benda, misalnya jarum suntik yang
terkontaminasi dengan manusia yang telah terinfeksi Virus Ebola.
4.
Penularan yang
terjadi di Rumah Sakit pun dapat terjadi bila pasien serta tenaga medis tidak
menggunakan masker atau sarung tangan.
5.
Adapun masa
inkubasi nya adalah 2 sampai dengan 21 hari.
F.
Gejala
Penderita
1.
Demam mendadak
2.
Tubuh melemah
3.
Otot sakit
4.
Sakit kepala
serta sakit tenggorokan
5.
Sering muntah,
diare, ruam, ginjal serta fungsi lever terganggu
6.
Muncul
pendarahan dalam serta luar
G.
Gambar penderita
H.
Terapi dan
Vaksin
Parah
kasus memerlukan perawatan suportif intensif, karena pasien sering dehidrasi
dan membutuhkan cairan intravena atau rehidrasi oral dengan solusi yang
mengandung elektrolit.
Tidak
ada pengobatan khusus atau vaksin belum tersedia untuk demam berdarah Ebola.
Beberapa potensi vaksin sedang diuji tapi bisa beberapa tahun sebelum tersedia.
Sebuah terapi obat baru telah menunjukkan beberapa janji dalam penelitian
laboratorium dan saat ini sedang dievaluasi. Tapi ini juga akan memakan waktu
beberapa tahun.
Studi
eksperimental telah menggunakan sera hyper-kekebalan pada hewan tetapi tidak
menunjukkan adanya perlindungan terhadap penyakit.
I.
Penanganan
1.
Kasus yang
dicurigai harus diisolasi dari pasien lain dan teknik keperawatan ketat
penghalang dilaksanakan.
2.
Tracing dan
menindak lanjuti penderita yang telah terpapar Ebola melalui kontak dekat
dengan pasien sangat penting.
3.
Semua staf rumah sakit harus diberitahu
tentang sifat penyakit dan jalur transmisinya. Perhatian khusus harus
ditempatkan untuk memastikan bahwa prosedur invasif seperti menempatkan infus
dan penanganan darah, sekret, kateter dan perangkat hisap yang dilakukan dalam
kondisi pengamanan ketat. Staf rumah sakit harus memiliki individu baju khusus,
sarung tangan, masker dan kacamata. Alat tidak boleh digunakan kembali kecuali
mereka benar didesinfeksi.
4.
Infeksi juga
bisa menyebar melalui kontak dengan linen kotor pakaian atau tempat tidur dari
pasien dengan Ebola. Karena itu sebelum menangani barang mereka harus
desinfeksi.
5.
Masyarakat
dipengaruhi oleh Ebola harus mengetahui informasinya, baik tentang sifat dari
penyakit itu sendiri dan tindakan penahanan tentang wabah yang diperlukan,
termasuk pemakaman almarhum. Orang-orang yang telah meninggal karena Ebola
harus segera dan aman dikubur.
J.
Pengobatan
Belum
ada obat yang mampu menyembuh- kan pasien ebola sejak penyakit ini merebak. Tetapi
ada sedikit peluang bagi penderita karena, satu minggu yang lalu Para ilmuwan
Amerika Serikat menyatakan telah mengidentifikasi dan memblok dua sel enzim
yang diproduksi virus ebola, baru-baru ini. Doktor Nancy J. Sullivan, peneliti
dari Institut Alergi dan Penyakit Infeksi Maryland, AS, menyatakan, efektivitas
virus ebola akan lenyap jika dua sel enzim ini ditahan. Ke depan, penemuan ini
akan mengarah pada pengobatan penyakit ebola. Virus ebola menggunakan sel enzim
untuk menggerogoti sel korban.
K.
Pencegahan
1. Menghindari bepergian ke daerah yang tengah
dilanda wabah ebola atau daerah yang memiliki riwayat wabah ebola
2. Menghindari kontak dengan cairan tubuh
pasien/orang yang terinfeksi ebola seperti darah, feses, air liur, cairan muntahan,
air kencing, bahkan keringat
3. Tidak berhubungan langsung (bersentuhan)
dengan pasien ebola
Bila
terpaksa harus kontak langsung (dalam kasus membantu korban penyakit
ebola) harus menggunakan pelindung diri (proteksi diri)
seperti kaca mata, masker, pakaian khusus, sepatu boot dan sarung tangan.
kalo gambarnya gak kebuka klik aja yaa:) kalo gak ask @intansilabn
Tidak ada komentar:
Posting Komentar